Tuesday, March 25, 2014
Sering terdengar aneka ragam alasan dijadikan sebab
yang membuat kita urung untuk bepergian. Pertimbangan akan biaya tentu tak
jarang dijadikan alasan utama dalam pengambilan keputusan. Semakin tinggi
nominal yang tertera, semakin minim minat seseorang untuk mengeksekusi
rencananya berlibur. Padahal, nominal tinggi tersebut biasanya diperoleh dari
kekhawatiran seseorang itu sendiri terkait dengan perihal kenyamanan dan
aksesibilitas selama perjalanan. Ada cara yang dapat dilakukan untuk
meminimalisir pengeluaran hingga perjalanan kita dapat tetap berjalan dengan
slogan “tinggal oke, gaya raja minyak”.
Banyak penginapan seperti hostel atau budget hotel yang memang tidak memiliki kualitas luar biasa layaknya hotel bintang lima, namun tetap tergolong tidak kalah jika dipertanyakan apakah layak untuk ditinggali. Bagaimanakah definisi layak itu?
1. Nyaman
Sebagian
besar, orang yang lebih memikirkan permasalahan akan biaya ketika bepergian
memiliki prioritas lebih terhadap lokasi tujuan wisata. Waktu yang dialokasikan
untuk berada di dalam kamar itu sendiri biasanya lebih minim. Agar biaya dapat
dialokasikan secara lebih efektif, ‘hostel/budget hotel’ dapat dijadikan alternatif
untuk menyiasati biaya.
Meskipun murah, hostel/budget hotel terbilang nyaman karena dasar dari apa yang ditawarkan memang sama saja dengan hotel pada umumnya. Hanya saja, tidak ada layanan ekstra yang memanjakan. Alias self-service dalam melakukan segala sesuatu. Ohiya, jika memilih kamar dalam bentuk dorm kita hanya menyewa bed dan sharing untuk kamar mandinya. Pilih private room jika memiliki uang lebih dan ingin fasilitas ensuite (kamar mandi di dalam)
Meskipun murah, hostel/budget hotel terbilang nyaman karena dasar dari apa yang ditawarkan memang sama saja dengan hotel pada umumnya. Hanya saja, tidak ada layanan ekstra yang memanjakan. Alias self-service dalam melakukan segala sesuatu. Ohiya, jika memilih kamar dalam bentuk dorm kita hanya menyewa bed dan sharing untuk kamar mandinya. Pilih private room jika memiliki uang lebih dan ingin fasilitas ensuite (kamar mandi di dalam)
Nyaman
identik dengan bersih dan kelengkapan fasilitas yang ditawarkan. Dalam proses
seleksi penginapan, jangan malas untuk membaca review terkait dengan penginapan
tersebut dari berbagai sumber di internet.
Homie! |
Kemudian,
pelayanan juga personal, meski biasanya saya hanya melihat resepsionis yang
multifungsi. Tanya apa saja dan mungkin ada yang bersedia secara sukarela mau
membantu membawakan luggage anda
sampai ke kamar. Sekedar catatan, sayangnya di Korea hostelnya sebagian besar
tidak ada lift, jadi berhati-hatilah jika membawa barang dalam jumlah
banyak/berat karena besar kemungkinan anda diharuskan jalan menaiki tangga
untuk ke kamar. Kalau beruntung anda mungkin bisa memperoleh kamar di lantai 5
seperti saya :’). Secara keseluruhan, meskipun ruang gerak lebih sedikit tetapi
tetap terasa nyaman karena tingkat kebersihannya juga top plus dapat sarapan
dan wi-fi gratis :p.
Ohiya,
layanan untuk tour & travel di
Korea biasanya tidak ada jadi kalau bisa sudah dipersiapkan sendiri dengan
jelas sebelumnya tujuan mau kemana. Ambil perangkat yang diperlukan seperti
peta ketika di bandara.
Berbeda
dengan negara yang menganut budaya barat, hostel di Australia lebih besar,
begitupula dengan fasilitas yang dimilikinya, sama saja tapi jumlah lebih
banyak karena memang biasanya jumlah kamar yang dimiliki juga lebih banyak.
Kemudian, terdapat perbedaan mencolok seperti lounge dengan sofa atau ruang
makan disediakan terpisah dengan ukuran yang lebih luas. Tidak lupa diikuti
dengan adanya layanan tour & travel atau
tersedianya perangkat untuk mendukung perjalanan seperti brosur, peta, pamflet,
dll. Penjelasan mengenai lokasi tujuan yang kita tanyakan kepada resepsionis selalu
dijawab diikuti dengan corat-coret di peta. Namun, sayangnya hostel disini
tidak menyediakan wi-fi dan sarapan gratis.
Kamar dengan kapasitas > 2 orang |
Salah satu personil Girlband '2NE1' |
Terkait perihal efisiensi,
tenang, meskipun murah tetapi lokasi budget
accommodation tak kalah strategis dengan hotel berbintang. Karena ukurannya
kecil, justru biasanya mampu menempati pusat kota atau makanan. Sejauh-jauhnya,
biasanya dilokasikan dekat dengan transportasi umum. Namun, jangan lupa dalam
proses seleksi lihat map posisi penginapan di sekitar apa saja dan seberapa
jauh ke tempat untuk naik transportasi umum. Waktu di Sydney, tidak hanya
bersebelahan dengan stasiun kereta tetapi lokasi penginapan saya sebelah plaza,
banyak makanan, dan juga berseberangan dengan halte bus! Jadi kemana-mana bisa
langsung cuss~. Layak karena dengan efisiensi dapat memperoleh hasil maksimal
tanpa mengeluarkan biaya banyak.
3. PRIVASI
Untuk keamanan dalam kasus
ini, loker disediakan namun tidak cukup untuk menampung koper jadi jangan lupa
untuk menyiapkan dua gembok baik untuk loker maupun koper.
Di sisi lain, share kamar dengan orang lain yang tidak
kita kenal tidak hanya menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan barang,
tetapi juga kekhawatiran dalam bersikap karena kita jadi tidak bebas dalam
melakukan segala sesuatu. Saya pribadi lebih senang kalau
satu kamar dengan orang yang pulang lebih larut daripada saya. Jadi, meskipun
ketika saya tidur mereka baru pulang dan beres-beres ada suara-suara, namun
sebelum mereka pulang saya bisa menguasai kamar seutuhnya, space untuk beres-beres lebih besar karena tidak khawatir barang
berceceran mengganggu orang lain
.
Tetapi, biasanya ada orang yang tidak suka jika
rekan share kamarnya pulang larut
malam apalagi karena party, bisa jadi
suara mabuk atau beres-beres mereka jadi membangunkan kita yang sudah tidur.
Cukup saling pengertian dan toleransi karena bayar murah!
Semakin
murah harga yang ditawarkan oleh hostel/budget hotel tentu semakin sedikit
fasilitas yang ditawarkan. Namun, intinya budget
accommodation seperti ini tidak seburuk dan semenakutkan yang sebagian besar
orang bayangkan. Tergantung seberapa pandai anda memilih tempat sesuai
preferensi (c/o: tidak masalah dengan strategis yang penting murah banget atau
sebaliknya) dan seberapa rajin anda membaca review
dari suatu tempat. Jika memang ada uang lebih, untuk di hostel, ada baiknya
mencoba menyewa private room dibandingkan
dorm (share-bed) untuk tingkat
kenyamanan lebih. Biasanya kamar tersebut bahkan dilengkapi fasilitas ensuite (kamar mandi di dalam).
Apartemen di Hong Kong (Kasur ada yang bunk-bed maupun tidak) |
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search
Categories
beach
(1)
berlibur
(1)
cafe
(1)
cat
(1)
celebration
(1)
cindy zenata
(3)
hostel
(1)
korea
(1)
tips
(1)
travel
(3)
traveltips
(1)